HARIANCIREBON.COM – Tebing Gunung Anaga di Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta longsor akibat diguyur hujan deras pada Kamis 4 Januari 2024.
Sedikitnya 3 rumah, 1 mesjid dan 1 warung di Kampung Pamalayan itu desa itu dilaporkan rusak akibat tertimpa material tanah.
Tak hanya itu, akses jalan di kampung itu juga terputus akibat adanya bencana alam tersebut.
Terkait hal tersebut penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan meninjau lokasi longsor di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Jumat 5 Januari 2024.
Baca Juga:
Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan, Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon
Dari hasil kunjungan tersebut, Benni menyampaikan ada beberapa titik yang terkena bencana longsor tebing Gunung Anaga.
Baca artikel lainnya di sini : Angin Puting Beliung Kabupaten Indramayu Rusak 60 Rumah, Termasuk 5 Rumah Rata dengan Tanah
Benni mengaku mengecek tiga titik dengan kondisi berbeda-beda usai tertimpa material tanah longsor lereng gunung berada di kampung itu.
Titik pertama ada beberapa rumah masyarakat terdampak, ada rusak berat hingga ringan.
Baca Juga:
Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen, BPS Ungkap Alasannya
Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional Kini Dipegang Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio
Ketua Umum PROPAMI Aji Martono Apresiasi Sinergi DPW dalam Pengesahan Perubahan AD di RUA RUALB 2024
Bahkan ada juga mesjid tertimpa longsor namun untungnya tidak roboh.
Lihat juga konten video, di sini: Capres Prabowo Subianto Sebut Ada yang Tak Objektif Memandang Pertahanan karena Ambisi
“Kami belum bisa memastikan berapa jumlah rumah warga terdampak karena masih dalam pendataan dinas terkait,” ujar Benni.
Ia mencatat ada 54 kepala keluarga dievakuasi ke gedung sekolah karena khawatir terjadi longsor susulan.
Apalagi berdasarkan prediksi BMKG dan hasil pantauan di lapangan akan terjadi longsor susulan.
Sehingga ia meminta kepada warga untuk tidak kembali ke rumah dalam waktu dekat ini.
“Kami sudah berikan stok makanan di lokasi pengungsian. Tim kesehatan, dinas sosial juga dari BPBD ada di lokasi,” kata Benni.
Sementara di titik kedua beruntung tidak ada permukiman.
Akan tetapi, ia khawatir area persawahan milik warga berada di bawah tebing gunung terkena material longsor.
Dan itu dapat menganggu aktivitas roda perekonomian jika tidak cepat diatasi.
Sementara titik ketiga material longsor menutup akses jalan warga, namun sedang ditangani dinas PUTR.
“Di titik itu juga ada empat tiang listrik tumbang sehingga lampu penerangan terputus.”
“Tapi dari pihak PLN sedang perbaiki agar listrik bisa kembali normal,” ujar Benni.
Sementara, Camat Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta Beni Primiadi mencatat sekitar 110 kepala keluarga dievakuasi ke gedung sekolah.
Dan tinggal bersama saudaranya, karena khawatir ada longsor susulan.
“Yang kita evakuasi warga Kampung Pamalayan RT07 dan RT08 RW04.”
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujar Camat Tegalwaru, sebagaimana dilansir laman resmi Pemkab Purwakarta.
Diketahui sejumlah rumah warga dan fasilitas umum seperti mesjid rusak hingga dinding jebol.
Kondisi ini terjadi setelah Gunung Anaga yang berlokasi di Kampung Pamalayan Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta Jawa Barat alami longsor .
Tebing gunung sekitar 50 meter itu longsor menggerus pepohonan hingga bebatuan besar.
Nahas longsoran tanah itu menimpa sejumlah rumah warga yang ada di kaki gunung itu hingga rusak.
“Sebelumnya hujan deras sekali sekitar pukul 12 siang hingga sore , kemudian terdengar suara bebatuan jatuh dan tanah bergerak sampai longsor “ ungkap Syarif korban longsor.
Khawatir ada longsor susulan warga diarahkan mengungsi ke tempat yang lebih aman.***