HARIANCIREBON.COM – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto melakukan kampanye ke Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (9/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Prabowo membagi-bagikan kaus kepada warga yang hadir di lokasi.
Kegiatan Prabowo bagi-bagi kaos itu dilakukan usai menghadiri acara silaturahmi nasional.
Kegiatan diselenggarakan oleh Jaringan Santri Indonesia (JSI) di di lapangan Pondok Pesantren IGM Al Ihsaniyah (Bayt Al-Qur’an Al-Akbar) Palembang.
Baca Juga:
Dewan Pers Sebut Hendry Ch Bangun Tak Punya Legal Standing Sebagai Ketum, Begini Tanggapan PWI Pusat
KPK Mulai Periksa Saksi-saksi Internal Bank BJB, Mantan Gubernur Ridwan Kamil Diperiksa Usai Lebaran
Prabowo yang saat tiba mengenakan safari coklat, nampak melepas bajunya itu dan hanya memakai kaos polos berwarna hijau tentara.
Dari sun roof mobil yang ditumpanginya, Prabowo membagikan kaos kepada para pendukungnya yang merupakan masyarakat sekitar, dan juga anggota JIS.
Baca artikel lainnya di sini : Emak-emak di Palembang Sambut Prabowo Subianto, Sebut Perjuangannya Hebat, Mentalnya Kuat
Aksi Prabowo tersebut disambut antusias oleh para pendukung dan simpatisan.
Baca Juga:
5 Orang Jadi Tersangka, Kasus Korupsi Pengadaan Iklan Bank BJB Rugikan hingga Ratusan Miliar Rupiah
Usai Rumahnya Digeledah oleh Tim Penyidik KPK, Ini Respons Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Mereka tampak saling berebut. Bahkan, mereka pun mengejar mobil Prabowo.
Pada kesempatan ini pula, Prabowo mengajak seluruh pendukungnya untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang.
Lihat juga konten video, di sini: Mendapat Penilaian 11 dari 100 oleh Anies, Prabowo Subianto: Kalau dari Ente Mah, Emang Gue Pikirin?
“Tinggal 34 hari lagi kita akan menghadapi suatu pekerjaan besar, suatu tugas besar, suatu kewajiban negara pada 14 Februari 2024,” ujarnya.
Baca Juga:
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Penyidikan KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB
“Diharapkan setiap warga negara yang sudah 17 tahun dan sudah memenuhi persyaratan untuk ke TPS”.
“Untuk menggunakan hak politiknya untuk menentukan presiden dan wakil presiden,” imbuhnya.***