HARIANINDONESIA.COM – Gempa magnitudo (M) 6,1 mengguncang Tuban sekitar pukul 11:22:45 WIB, Jumat, 22 Maret 2024.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.
“Gempa akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa, pusat gempa berada pada jarak 132 kilometer arah timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ungkap Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padama, Jumat, 22 Maret 2024.
Sebelumnya, BMKG menyebut gempa bumi ini memiliki magnitudo M 6,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT. Tepatnya, berlokasi di Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca Juga:
Jabar Media Circle Dukung Sikap Tegas Gubernur Jabar yang akan Bubarkan Ormas yang Meresahkan
KPK Panggil 2 Orang Saksi Kasus Dugaan Suap Izin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cirebon
Presiden Prabowo Terima Laporan Mentan Amran Terkait Peningkatan Produksi dan Serapan Beras Nasional
Baca artikel lainnya di sini : Prediksi Bank Indonesia, Perekonomian Indonesia 2024 akan Tumbuh pada Kisaran 4,7-5,5 Persen
BMKG juga menyebut, meski gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Namun , dampak gempa bumi juga dirasakan di sejumlah daerah, meliputi Jepara, Lamongan.
Lihat juga konten video, di sini: Jadi Ketua Tim Hukum Prabowo – Gibran untuk Bertarung di MK, Yusril Siapkan 35 Advokat Lintas Partai
Baca Juga:
Kasus Korupsi Pengadaan Sarana Pengolahan Karet, KPK Panggil Peneliti Karet Imam Susetyo
Mentan Malaysia Minta Bantuan Indonesia, Hanya Mampu Produksi Beras 50% dari Kebutuhan Nasionalnya
Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan.
Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang.
Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI.
Menurut warga getaran gempa terasa selama beberapa kali dalam hitungan detik.
Gempa tersebut sempat membuat Warga di Tuban panik hingga berhamburan keluar ruangan.
“Gempa kali ini cukup terasa dibandingkan gempa-gempa sebelumnya,” ungkap Khoirul Huda.
Meski demikian hingga kini belum diketahui dampak dari gempa ini. Gempa ini.
Menurut warga juga lebih terasa jika dibandingkan dengan gempa-gempa yang pernah terjadi sebelumnya di Kabupaten Tuban.
Pasca gempa tersebut, gempa susulan dengan skala lebih kecil juga terjadi hingga beberapa kali.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui ada tidaknya korban jiwa maupun luka serta kerusakan yang ditimbulkan.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional, Halloup.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Ekspres.news dan Infokumkm.com