Sebanyak 239 Warga Sukabumi Terancam Longsor Susulan, Pindah ke Pengungsian yang Disiapkan

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 25 Januari 2024 - 15:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu rumah warga di Kampung Batuhilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat mengalami rusak berat akibat diterjang tanah longsor. (Dok. BPBD Kab. Sukabumi)

Salah satu rumah warga di Kampung Batuhilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat mengalami rusak berat akibat diterjang tanah longsor. (Dok. BPBD Kab. Sukabumi)

HARIANBOGOR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mulai mengaktifkan pos pengungsian.

Untuk para warga Kampung Batuhilir di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Kamis 25 Januari 2024.

Hal ini menyusul adanya potensi tanah longsor susulan di wilayah tersebut.

Sebelumnya, tanah longsor terjadi di permukiman warga di Kampung Batuhilir RT 01 RW 11, pada Rabu (24/1/2024), pukul 06.30 WIB.

Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, longsor tersebut menyebabkan 15 Kepala Keluarga (KK) atau 51 jiwa terdampak, dengan 12 unit rumah mengalami rusak berat.

Baca artikel lainnya di sini : Cek Sulawesi, Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Mengintai Indonesia hingga Februari 2024

Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi Yudistira menerangkan, melaporkan hasil pengamatan sementara tim gabungan di lokasi.

Tanah longsor yang terjadi disebabkan oleh cuaca ekstrem serta adanya akumulasi endapan air di wilayah tersebut.

Tanah longsor susulan pun masih berpotensi terjadi, hal ini membuat BPBD mengevakuasi 75 KK lainnya yang terancam untuk berpindah ke tenda pengungsian mulai hari ini 25 Januari 2024.

Lihat juga konten video, di sini:  Disaksikan Jokowi, Prabowo Serahkan Pesawat Keempat C-130J Super Hercules untuk TNI AU

“Untuk warga yang rumahnya rusak, terdata masih 12 rumah yang terdampak.”

“Namun 62 rumah atau 75 KK atau 239 jiwa terancam longsor susulan, jadi mulai hari ini kita akan geser ke tenda pengungsian yang sudah disiapkan oleh BPBD.”

“Seharusnya kemarin, tapi karena masih trauma mereka menginap di sekitar musala yang ada,” terang Yudistira saat dihubungi.

Selain tenda pengungsian, Yudistira mengatakan, BPBD Kabupaten Sukabumi telah membuat dapur umum guna memenuhi kebutuhan makanan para warga.

“Hari ini kita juga sudah siapkan dua dapur umum yang stand by untuk membagikan makanan dan satu dapur umum lagi dari dinsos,” tambahnya.

Sementara itu, Yudistria menjelaskan, selain mengevakuasi warga dan mengaktifkan pengungsian.

Saat ini tim gabungan mulai membersihkan drainase yang tertutup material longsoran serta memonitor pergerakan tanah guna mencegah longsor susulan terjadi.

“Jika ada pergerakan tanah bisa kita stop jadi ada tim pantau dan ada yang pembersihan (material).”

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk melakukan kajian terhadap lokasi kejadian longsor di wilayah Batuhilir ini.”

“Untuk mengetahui apakah wilayah ini masuk ke zona aman atau berbahaya serta tindak lanjutnya seperti apa, karena sebelumnya tidak ada kejadian longsor seperti ini,” kata Yudistira.***

Berita Terkait

Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan, Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon
491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0, Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka
Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan, Beberapa Bangunan Rusak
Pusat Siaran Pers Badan Pemenangan Rudy Susmanto, Bapers.id Diresmikan Ketua Umum BAPERS Agus Salim
Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar Dinyatakan Tidak Sah
Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia
Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering, BMKG Ungkap Alasannya
Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater yang Tewaskan 11 Orang Rombongan SMK Lingga Kencana Depok
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:10 WIB

Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan, Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon

Kamis, 19 September 2024 - 09:46 WIB

491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0, Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka

Rabu, 18 September 2024 - 14:51 WIB

Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan, Beberapa Bangunan Rusak

Jumat, 13 September 2024 - 18:48 WIB

Pusat Siaran Pers Badan Pemenangan Rudy Susmanto, Bapers.id Diresmikan Ketua Umum BAPERS Agus Salim

Senin, 8 Juli 2024 - 11:50 WIB

Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar Dinyatakan Tidak Sah

Berita Terbaru